masukkan script iklan disini
KARAWANG | MATAZAHWA.COM | Di momentum Hari Pendidikan Nasional, Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh mengaku sepakat untuk menerapkan pendidikan karakter berbasis militer yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Namun demikian, sampai hari ini Pemkab Karawang masih menunggu juklak-juknis dari Pemprov Jabar, terkait program pendidikan untuk menangangi persoalan kenakalan siswa ini.
“Kita masih belum ada turunan dari Pak Gubernur (juklak-juknis). Kalau sudah ada, ya gak masalah (direalisasikan),” tutur Bupati Aep, usai memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional, Jumat (2/5/2025).
Disampaikan Bupati Aep, sebenarnya Karawang sudah memiliki Satgas Pelajar untuk mengatasi persoalan kenalakan siswa yang sering terlibat tawuran ini.
Tetapi untuk pelaksanaan pendidikan karakter berbasis militer selama 6 bulan, Bupati Aep menegaskan jika Pemkab Karawang masih harus menunggu juklak-juknis dari Pemprov Jabar.
“Namun pendidikan karakter berbasis militer 6 bulan kita masih tunggu juklak-juknisnya. Kita kan belum tahu apakah nanti Kodim apa 305 (yang menjadi pusat tempat diklatnya),” kata Bupati Aep.
Tetapi beebicara komitmen pembangunan pendidikan, Pemkab Karawang juga sudah menyiapkan tanah seluas 5 hektar untuk pembangunan Sekolah Rakyat (sekolah bagi warga miskin atau miskin ekstream).
Termasuk berbicara pembangunan SDM yang kaitannya tenaga pendidik, Bupati mengaku sudah mengintruksikan BKPSDM untuk lebih selektif didalam menempatkan tenaga pendidik.
Begitupun dengan infrastruktur pendidikan, di tahun 2025 Karawang sedang fokus memperbaiki sekolah SD dan SMP yang rusak berat, sedang dan rusak ringan.
Termasuk juga ada RKB (Ruang Kelas Baru). Ini sudah kita sinkronisasi. Mudah-mudahan setiap tahunnya sekolah di lima kecamatan selesai semua,”
“Tahun berikutnya gimana pak bupati?. Ya sama, setiap tahun kita target selesai lima kecamatan. Sehingga sampai akhir kepemimpinan saya bersama H. Maslani, semua persoalan infrastruktur pendidikan sudah selesai,” tandas Bupati Aep.
Red