masukkan script iklan disini
KARAWANG | MATAZAHWA.COM | Terkait pasien yang meninggal dunia pasca operasi di RS Fikri Medika, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Karawang, dr. Endang Suryadi, mengatakan bahwa semua tindakan medis ada resikonya.
"Tapi kita ketahui semua semua tindakan (medis, red) tuh ada konsekuensinya. Biar pun aman seaman amannya ada yang namanya kemungkinan kemungkinan bisa terjadi kejadian yang di luar perhitungan. Atau apalagi yang namanya resiko komplikasi biasa namanya resiko komplikasi," ujar Kadinkes ketika ditemui di kantor Pemda Karawang, Jumat (25/4/25).
Meski demikian pihaknya telah mengutus perwakilan ke RS Fikri Medika untuk mengetahui dan memvalidasi peristiwa yang sebenarnya terjadi.
"Susur dulu kita salahnya di mana. Mungkin pembinaan dulu pasti pembinaan dulu. Mau kita salahnya di mana, kita cari ya di mana di sisi mana yang salah ya nanti baru kita bisa komentar lebih dalam ya," tandasnya.
Sebelumnya, paman Kintan Juniasari meminta bantuan Gubernur Jawa Barat @dedimulyadi71 usai keponakannya meninggal tak wajar setelah operasi di RS Fikri Medika.
Dalam video itu, dirinya curhat bahwa keponakannya hanya mengalami luka kecil di jari setelah mengalami kecelakaan kerja di PT Chang Shin Karawang. Namun tindakan medis yang diambil oleh RS Fikri adalah operasi besar.
Kejanggalan makin menguat pasca operasi. Kintan muntah-muntah, dan tak berselang lama akhirnya meninggal dunia.
Saat ini pihak RS Fikri Medika belum mau memberikan keterangan resmi terkait dugaan malapraktik ini.