masukkan script iklan disini
KARAWANG | MATAZAHWA.COM | Bupati Karawang, H. Aep Saepuloh, S. E memaparkan skala prioritas pembangunan daerah untuk tahun 2025. Hal ini disampaikan usai membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 di Aula Husni Hamid, Komplek Pemda Karawang, Senin (28/4/2025).
Untuk menjaga keberlanjutan lahan pertanian, Bupati berkomitmen menjaga lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) seluas 88.000 hektare. Penyusunan master plan konektivitas jalan dan drainase juga akan dilakukan untuk mengantisipasi dampak lingkungan dari pertumbuhan permukiman yang pesat.
Salah satu bentuk dukungan di sektor pertanian adanya program asuransi pertanian. Hingga kini, sekitar 40.000 hektar lahan sawah di Karawang telah diasuransikan, dan pemerintah menargetkan perluasan cakupan hingga 90.000 hektar pada 2026.
Tak hanya itu, Pemkab KarawaKeng juga memberikan insentif berupa pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi petani yang memiliki lahan sawah maksimal 3 hektar, dengan syarat lahan tersebut merupakan milik warga Karawang.
Ketua DPRD Kab. Karawang H. Endang Sodikin, S.Pd.I., S.H., M.H menyampaikan pernyataannya kepada media tani faktual bahwa ini adalah kebijakan yang sangat memihak kepada kesejahteraan petani, perlu diketahui saat ini petani sangat terbebani dalam biaya produksi yang besar dan hasil pertanian yang tidak signifikan dengan adanya program asuransi pertanian ini dan membantu para petani.
“Kemudian terkait insentif pajak yang memang sudah berjalan dan mungkin sudah di rasakan manfaatnya oleh para petani ini adalah kebijakan dan program yang sangat berpihak kepada petani dan memiliki tujuan mulia tentang kesejahteraan petani” jelas Hes.
HES kembali menjelaskan bahwa dengan adanya komitmen terkait menjaga Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dengan mengunci 88.000 hektar lahan sawah, ini merupakan komitmen yang luar biasa dari bupati yang memang Presiden Prabowo sangat membela kepentingan petani dan menjadikan swasembada pangan.
Maka atas dasar ini dan kebijakan-kebijakannya berpihak untuk kesejahteraan petani, Bupati yang memang senafas dengan Presiden untuk Karawang tetap menjadi lumbung padi Jawa Barat juga Nasional, yang harus kita apresiasi setinggi-tingginya mewujudkan Karawang Maju dalam sektor pertanian, mungkin dengan sebutan “Bapak Tani Karawang” layak di sandangkan untuk Pak Bupati, Pungkas HES.
Red