masukkan script iklan disini
Berdasarkan pantauan di lapangan, setidaknya lima titik tanggul Sungai Cikalapa mengalami kerusakan signifikan akibat pergerakan tanah. Lokasi longsor teridentifikasi di sekitar Jembatan Perumahan Karaba Indah, RT 004/RW 009, RT 003/RW 009, RT 005/RW 009, dan RT 006/RW 009 yang meliputi area Perumahan Karaba Indah, jembatan belakang pemancingan Ajo, Perumahan Harmoni, hingga Dusun Ciherang.
Kondisi terparah terlihat di beberapa titik, di mana longsor telah menyebabkan tanggul amblas hingga kurang lebih dua meter. Situasi ini menimbulkan keprihatinan mendalam, terutama karena salah satu titik longsor berdekatan dengan sebuah sekolah dasar (SD) yang berpotensi membahayakan keselamatan siswa-siswi.
Menyikapi kondisi darurat ini, Pemkab Karawang bergerak cepat untuk menyiapkan langkah-langkah penanganan. Fokus utama adalah penguatan tebing sungai (turap), normalisasi aliran sungai, serta memastikan tanggung jawab kawasan di sekitar sungai dilaksanakan sesuai dengan arahan teknis dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum.
“Hari Jumat besok, InsyaAllah kami akan mengadakan rapat koordinasi (rakor) dengan BBWS Citarum dan para unsur terkait, termasuk perwakilan dari empat kawasan yang memiliki kesepakatan bersama terkait penanganan sungai ini,” ujar H Aep syaepuloh. Langkah ini menunjukkan keseriusan Pemkab Karawang dalam melibatkan pihak berwenang di tingkat pusat untuk solusi yang komprehensif dan berkelanjutan.
Inspeksi lapangan ini menjadi bukti respons cepat Pemkab Karawang terhadap potensi ancaman bencana. Diharapkan, koordinasi yang intens dengan BBWS Citarum dan pihak-pihak terkait akan menghasilkan tindakan nyata yang efektif dalam memulihkan kondisi tanggul dan memberikan rasa aman bagi masyarakat Desa Wadas serta kawasan sekitarnya. Prioritas utama saat ini adalah mencegah terjadinya longsor susulan dan memastikan keselamatan warga, terutama para siswa sekolah dasar yang berada di zona rawan.
Red
